nama :
Devi permatasari
kelas : 3ea36
npm : 11215758
eTIKA
BISNIS JENIS PASAR, LATAR BELAKANG MONOPOLI & ETIKA DALAM
PASAR KOMPETITIF
A. Jenis-jenis Pasar
Pasar adalah suatu tempat atau
proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu
barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan
(harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang
disepakati antara pembeli dan penjual.
Struktur pasar adalah berbagai
dimensi yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dalam pasar, seperti
karakteristik dan jumlah perusahaan, skala produksi dan tingkat kesamaan atau
perbedaan dari produk yang dihasilkan. Berdasarkan dimensi tersebut, struktur
pasar terbagi atas pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna. Pasar persaingan sempurna terjadi apabila tidak ada satupun produsen
yang bisa mempengaruhi harga pasar. Sedangkan pasar persaingan tidak sempurna
terjadi apabila terdapat satu atau beberapa produsen atau konsumen sudah mulai
dapat mempengaruhi harga pasar. Jenis pasar secara keseluruhan, antara lain
sebagai berikut :
1. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect
Competition Market)
Pasar persaingan sempurna adalah
suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran dimana jumlah pembeli
dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas. Dalam pasar persaingan sempurna
jumlah penjual sangat banyak dan kemampuan penjual dianggap sedemikian
kecilnya, sehingga tidak mampu untuk mempengaruhi pasar.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna, antra lain :
a) Terdiri atas banyak penjual dan
pembeli
b) Adanya kebebasan untuk keluar dan
masuk pasar
c) Barang yang diperjual-belikan
bersifat homogen
d) Penjual dan pembeli memiliki
pengetahuan yang sempurna tentang pasar
e) Mobilitas atau perpindahan sumber
ekonomi cukup sempurna
2. Pasar Monopoli
Sacara
estimologis, kata monopoli berasal dari Bahasa Yunani, yaitu dari kata Mono yang berarti satu, dan Polist yang berarti penjual. Pasar monopoli adalah
suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh
adanya produsen/penjual tunggal yang berhadapan dengan konsumen/pembeli yang
jumlahnya banyak.
Ciri-ciri
pasar monopoli, antara lain sebagai berikut :
a) Hanya ada satu penjual
karena hanya
ada satu produsen/penjual, maka harga akan terbentuk langsung. Dalam hal ini
fungsi penjual adalah sebagai penentu harga (Price Maker)
b) Terdapat banyak pembeli, produk
tidak memiliki subtitusi yang dekat
Tidak ada penjual lain yang menjual
produk yang dapat mengganti secara baik produk yang dijual oleh monopolis.
c) Adanya hambatan untuk ke dalam
pasar
Hambatan untuk masuk pasar merupakan
kekuatan utama monopoli. Hambatan dapat berupa hambatan yang timbul secara
alami maupun buatan.
3. Pasar Oligopoli
Secara etimologis, oligopoli berarti
beberapa penjual atau produsen. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interksi
permintaan dan penawaran ketika terdapat beberapa penjual, biasanya antara 2
sampai dengan 10 penjual yang menguasai seluruh permintaan pasar. Disebut
oligopoli murni jika terdapat produk homogen dan disebut oligopoli
terdiferensiasi jika produknya mengalami perbedaan corak.
Ciri-ciri pasar oligopoli, antara lain sebagai berikut
:
a) Terdapat beberapa penjual yang
menguasai pasar
b) Barang yang dijual dapat homogen
dan juga dapat terdiferensiasi
c) Terdapat hambatan untuk keluar
masuk pasar
d) Satu
diantara produsen oligopoli berperan sebagai Market Leader
e) Adanya ketergantungan yang kuat
antara perusahaan/penjual
f) Perusahaan/penjual oligopoli
biasanya menggunakan promosi melalui iklan
g) Jumlah penjualnya sedikit (Oligo)
B. Monopoli dan Dimensi Etika Bisnis
Etika bisnis adalah standar-standar
nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam
pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Pasar monopoli harus
memiliki etika dalam berbisnis yang baik kepada para pembeli untuk menjual
barang tersebut dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang berekonomi
rendah dan pengusaha pendatang baru diberikan kesempatan untuk masuk kedalam
pasar.
Dari sisi etika bisnis, pasar
monopoli dianggap kurang baik dalam mencapai nilai-nilai moral karena pasar
monopoli tak teregulasi dan tidak mampu mencapai ketiga nilai keadilan yaitu
kapitalis, efisiensi ekonomi dan juga tidak menghargai hak-hak negatif yang
dicapai dalam persaingan sempurna.
C. Etika di Dalam Pasar Kompetitif
Disebut Pasar Kompetitif sempurna
apabila jumlah pembeli dan penjual dari komoditi yang identik sedemikian
banyaknya sehingga pembeli dan penjual individu tidak mampu (bertindak
seolah-olah dia mampu) mempengaruhi harga komoditi itu. Dalam pasar kompetitif
sempurna, masuk kedalam dan keluar dari pasar sangatlah mudah, terdapat
informasi yang lengkap mengenai harga dan jumlah dan tidak ada campur tangan
terhadap bekernya melanisme pasar.
Secara umum, pasar kompetitif mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1. Struktur pasar lebih terfregmentasi
2. Hambatan masuk rendah
3. Kompetisi terjadi pada harga dan kualitas
4. Profit (industri) rendah
5. Keunggulan bersaing dari efisiensi produk
Ada dua etika yang harus di pegang
oleh para pelaku pasar agar pasar selalu dalam kondisi ideal dan fairness,
yaitu:
1. Adanya optimasi manfaat barang oleh pembeli dan
penjual.
Dapat diartikan sebagai pertemuan
antara kebutuhan pembeli dengan penawaran barang oleh penjual. Bertemunya dua
hal ini, menjadikan barang yang ditransaksikan membawa manfaat, dan
menghilangkan kemubadziran dan kesia-siaan.
2. Pasar harus dalam kondisi ekuiblirium.
Teori ekonomi mengenal ekuiblirium
sebagai titik pertemuan antara demand dan supply. ekuiblirium diartikan sebagai
titik pertemuan persamaan hak antara pembeli dan penjual. Hak yang seperti apa
Hak pembeli untuk mendapatkan barang dan hak penjual untuk mendapatkan uang
yang sepantasnya dari barang yang dijualnya. Dalam konteks hak ini,
kewajiban-kewajiban masing-masing pihak harus terpenuhi terlebih dahulu,
kewajiban bagi penjual untuk membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat dan
bagi pembeli untuk membayar uang yang sepantasnya sebagai pengganti harga
barang yang dibelinya.
Etika-etika bisnis harus dipegang
dan diaplikasikan secara nyata oleh pelaku pasar. Selain itu, setiap negara
telah mempersiapkan SDM yang berkualitas yang siap berkompetisi. Mereka bisa
menjalin kemitraan guna meningkatkan jumlah produksi dan memenuhi satu sama
lain sehingga konsumen akan tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Pasar bebas kompetitif sempurna
mencakup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual menuju apa yang
disebut titik keseimbangan.
Dalam hal ini pasar dikatakan mampu mencapai tiga
moral utama :
1. Mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang
dalam cara yang adil.
2. Memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan
mendorong mereka mengalokasikan, menggunakan, dan mendistribusikan
barang-barang dengan efisiensi sempurna.
3. Mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan suatu cara
yang menghargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan pertukaran secara
bebas.
D. Kompentisi Pada Pasar Ekonomi Global
Kompetisi global merupakan bertuk
persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan
itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing
dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan stabilitas
nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam persaingan
ini tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan berpeluang sangat
besar untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini disebabkan karena :
1. Teknologi yang dimiliki jauh lebih baik dari
Negara-negara berkembang.
2. Kemampuan modal yang memadai dalam membiayai
persaingan global sebagai wujud investasi mereka.
3. Memiliki
masyarakat yang berbudaya ilmiah atau IPTEK.
Alasan-alasan di atas cenderung akan
melemahkan Negara-negara yang sedang berkembang dimana dari sisi teknologi,
modal dan pengetahuan jauh lebih rendah. Bali sendiri kalau kita lihat masih
berada diposisi yang sulit, dimana perekonomian Bali masih didominasi oleh
orang-orang asing, misalnya hotel-hotel besar, dan juga perusahaan-perusahaan
besar lainnya.
Kompetisi global juga menyebabkan
menyempitnya lapangan pekerjaan, terutama masyarakat lokal, karena kebanyakan
pekerjaan dilakukan oleh teknologi, dan Negara-negara maju menjadi pemasok kebutuhan-kebutuhan,
sehingga kita cuma bisa menikmati hasil yang sudah disuguhkan secara cantik
yang sebenarnya merupakan ancaman yang sangat besar bagi bangsa kita. Dilain
sisi, lahan pertanian juga akan semakin menyempit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar