Nama : Devi
Permatasari
Kelas
: 4EA36
Npm : 11215758
THESIS,
ANTITHESIS,SINTHESIS PADA PRODUK SABUN PT.UNILEVER INDONESIA
Latar Belakang
Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5
Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat
oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh
Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16
Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada
tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9
Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny.
Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT
Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir
Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever
Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan
No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita
Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November
1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni
2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai
nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini
dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih
Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun,
deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim,
makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan
Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No.
82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000,
perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa
penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan
Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan
keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun
1933.
Perluasan Unilever Indonesia
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan
mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan
perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang
pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus
lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar
lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan
perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru
yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor
barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7
November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham
dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem
Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada
Technopia Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan
pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang
saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari
Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada
tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan
Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal
30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan
dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling
of interest). Perusahaan merupakan perusahaan
yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan
tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini
sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam
suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever)
telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry
& Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri
minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke
Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah
menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.
Macam- Macam Brand dari PT.Unilever, antara lain :
1.Foods
& Beverages
“Unilever
adalah salah satu dari perusahaan produsen produk makanan terkemuka dunia.
Semangat kami untuk memahami apa yang diinginkan dan diperlukan masyarakat dari
makanan mereka – dan apa yang mereka sukai darinya membuat brand-brand kami
menjadi pilihan masyarakat.”
2. Blue Band
4. Royco
5. Sariwangi
6. Wall’s
2.Home
Care
Di
berbagai belahan dunia, kami memimpin pasar produk-produk perawatan rumah (home
care brands), seperti Rinso, Sunlight, dan SuperPell. Dengan rumah atau pakaian
yang bersih dan terawat, brand-brand kami lebih dari sekedar kebersihan, kami
membantu Anda mendapatkan yang terbaik dari kehidupan.
1. CIF
2. Domestos
3. PureIt
4. Rinso
6. Vixal
7. Wipol
3.
Personal Care
Brand-brand
perawatan pribadi kami, seperti Axe, Dove, Lux, Pond’s Rexona, dan Sunsilk
dikenal dan dicintai di seluruh dunia. Mereka membantu konsumen kami terlihat
baik, dan merasa baik, yang pada akhirnya membantu mereka lebih menikmati hidup
1. Axe
2. Citra
3. Clear
4. Dove
5. Lifebuoy
6. Lux
7. Pepsodent
8. Pond’s
10. Sunsilk
11. Vaseline
Salah
satu prdouk sabun mandi yang dikeluarkan
PT.UNILEVER antara lain :
Lifebouy

Sabun mandi lifebuoy total melindungi anda dam keluarga dari kuman penyebab
10 masalah pada kulit . mencuci tangan atau mandi/ mandi adalah salah satu cara
penting untuk mencegah penularan kuman penyakit melalui tangan/kulit.
Manfaat sabun lifebuoy antara
lain :
1.
Dapat memutihkan kulit
2.
Membantu menjaga kelembapan kulit
3.
Dapat memberi sensasi segar dan wangi pada tubuh
4.
Mengandung aroma terapi untuk membuat kita nyaman
dan merasa segar selepas beraktifitas
5.
Melindungi tubuh dari kuman dan menjaga kesehatan
kulit
Macam macam varian sabun cair dan
batangan yang dikluarkan lifebuoy antara
lain: Sabun Cair Mild Care, Sabun Cair Cool Fresh , Sabun Cair Total 10,Sabun
Cair Lemon Fresh ,Sabun Cair Nature Pure. Sabunbatangan antara lain sabun
Kasturi Musk, Sabun Vita Protect, Sabun Lemon Fresh, Sabun Mild Care, Sabun
Nature Pure, Sabun Total 10 , Sabun Clinishield 10 complete , Sabun clinichield
10 fresh.
THESIS
Lifebouy
mengeluarkan berbagai macam produk sabun cair sperti ,Sabun Cair Mild Care,
Sabun Cair Cool Fresh , Sabun Cair Total 10,Sabun Cair Lemon Fresh.dan sabun
batangan seperti : sabun Kasturi Musk, Sabun Vita Protect, Sabun Lemon Fresh,
Sabun Mild Care, Sabun Nature Pure, Sabun Total 10 , Sabun Clinishield 10
complete , Sabun clinichield 10 fresh. Promosipun rutin dilakukan prdouk
lifebuoy ini seperti kita bisa lihat di
tayangan iklan
ANTITHESIS
Menurut
pendapat saya lifebuoy terlalu banyak mengeluarkan berbagai macam produk sabun
mandi baik cair maupun batangan bahkan
dari varian aromanya lifebuoy Sehingga membuat beberapa produk dari lifebouy
itu sendiri kurang diminati karena ada
produk baru karena beberapa konsumen telah percaya dengan keluaran produk pertama yang lebih dahulu
dikenal oleh para konsumen .
SINTHESIS
Menurut
saya dengan adanya berbagai macam bentuk sabun mandi baik cair maupun batangan
dan varian aroma yang berbeda itu sangat baik. Karna menambah minat daya beli konsumen . konsumen yang awalnya tidak
berencana membeli dengan melihat produk
yang menawarkan berbagai jenis varian aroma yang menarik dan cukup banyak mereka akan tergoda untuk
melakukan pembelian dan dengan adanya varian aroma ataupun bentuk dari produk
itu sendiri konsumen bisa lebih banyak memilih produk apa yang mereka
minati.tetapi jika menciptakan varian juga jangan disamakan dengan varian
varian aroma yang telah ada sebelumnya. karena banyak varian aroma dalam produk
itupun tidak berpengaruhi kegunaan dari
produk itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar