Selasa, 04 Desember 2018

tugas thesis, antithesis, dan sinthesis PT. Unilever



Nama : Devi Permatasari
Kelas : 4EA36                                                       
Npm : 11215758

THESIS, ANTITHESIS,SINTHESIS PADA PRODUK SABUN PT.UNILEVER INDONESIA

Latar Belakang Perusahaan
             PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini  disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
             Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
             Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.



Perluasan Unilever Indonesia
            Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
            Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan
yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.
Macam- Macam Brand dari PT.Unilever, antara lain :

1.Foods & Beverages
“Unilever adalah salah satu dari perusahaan produsen produk makanan terkemuka dunia. Semangat kami untuk memahami apa yang diinginkan dan diperlukan masyarakat dari makanan mereka – dan apa yang mereka sukai darinya membuat brand-brand kami menjadi pilihan masyarakat.”

1.      Bango 
2.      Blue Band
3.      Buavita 
4.      Royco
5.      Sariwangi
6.      Wall’s
2.Home Care
Di berbagai belahan dunia, kami memimpin pasar produk-produk perawatan rumah (home care brands), seperti Rinso, Sunlight, dan SuperPell. Dengan rumah atau pakaian yang bersih dan terawat, brand-brand kami lebih dari sekedar kebersihan, kami membantu Anda mendapatkan yang terbaik dari kehidupan.
1.      CIF
2.      Domestos
3.      PureIt
4.      Rinso
5.      Sunlight 
6.      Vixal
7.      Wipol
3. Personal Care
Brand-brand perawatan pribadi kami, seperti Axe, Dove, Lux, Pond’s Rexona, dan Sunsilk dikenal dan dicintai di seluruh dunia. Mereka membantu konsumen kami terlihat baik, dan merasa baik, yang pada akhirnya membantu mereka lebih menikmati hidup
1.      Axe
2.      Citra
3.      Clear
4.      Dove
5.      Lifebuoy
6.      Lux
7.      Pepsodent
8.      Pond’s
9.      Rexona 
10.  Sunsilk
11.  Vaseline
Salah satu prdouk sabun mandi  yang dikeluarkan PT.UNILEVER antara lain  :




Lifebouy
Description: logo lifebuoy
Sabun mandi lifebuoy total  melindungi anda dam keluarga dari kuman penyebab 10 masalah pada kulit . mencuci tangan atau mandi/ mandi adalah salah satu cara penting untuk mencegah penularan kuman penyakit melalui tangan/kulit.
Manfaat sabun lifebuoy antara lain :
1.      Dapat memutihkan kulit
2.      Membantu menjaga kelembapan kulit
3.      Dapat memberi sensasi segar dan wangi pada tubuh
4.      Mengandung aroma terapi untuk membuat kita nyaman dan merasa segar selepas beraktifitas
5.      Melindungi tubuh dari kuman dan menjaga kesehatan kulit
Macam macam varian sabun cair dan batangan  yang dikluarkan lifebuoy antara lain: Sabun Cair Mild Care, Sabun Cair Cool Fresh , Sabun Cair Total 10,Sabun Cair Lemon Fresh ,Sabun Cair Nature Pure. Sabunbatangan antara lain sabun Kasturi Musk, Sabun Vita Protect, Sabun Lemon Fresh, Sabun Mild Care, Sabun Nature Pure, Sabun Total 10 , Sabun Clinishield 10 complete , Sabun clinichield 10 fresh.

 THESIS
Lifebouy mengeluarkan berbagai macam produk sabun cair sperti ,Sabun Cair Mild Care, Sabun Cair Cool Fresh , Sabun Cair Total 10,Sabun Cair Lemon Fresh.dan sabun batangan seperti : sabun Kasturi Musk, Sabun Vita Protect, Sabun Lemon Fresh, Sabun Mild Care, Sabun Nature Pure, Sabun Total 10 , Sabun Clinishield 10 complete , Sabun clinichield 10 fresh. Promosipun rutin dilakukan prdouk lifebuoy ini seperti  kita bisa lihat di tayangan iklan
ANTITHESIS
Menurut pendapat saya lifebuoy terlalu banyak mengeluarkan berbagai macam produk sabun mandi baik cair maupun batangan  bahkan dari varian aromanya lifebuoy Sehingga membuat beberapa produk dari lifebouy itu sendiri kurang diminati  karena ada produk baru karena beberapa konsumen telah percaya dengan  keluaran produk pertama yang lebih dahulu dikenal oleh para konsumen .
SINTHESIS
Menurut saya dengan adanya berbagai macam bentuk sabun mandi baik cair maupun batangan dan varian aroma yang berbeda itu sangat baik. Karna menambah  minat daya  beli konsumen . konsumen yang awalnya tidak berencana membeli dengan  melihat produk yang menawarkan berbagai jenis varian aroma yang menarik  dan cukup banyak mereka akan tergoda untuk melakukan pembelian dan dengan adanya varian aroma ataupun bentuk dari produk itu sendiri konsumen bisa lebih banyak memilih produk apa yang mereka minati.tetapi jika menciptakan varian juga jangan disamakan dengan varian varian aroma yang telah ada sebelumnya. karena banyak varian aroma dalam produk itupun  tidak berpengaruhi kegunaan dari produk itu sendiri.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar