PT. Bintang Toedjoe ( Extra Joss )

Nama : Devi permatasari
Npm : 11215758
Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi
Tahun 2018/2019
PENDAHULUAN
Profil
Perusahaan Bintang Toedjoe
PT Bintang Toedjoe merupakan salah
satu anak perusahaan terbesar dari PT Kalbe Farma Group, yang notabene
merupakan perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Bintang Toedjoe sendiri
didirikan pada tanggal 29 April 1946. Pada saat itu Tan Jun She bersama dengan
menantunya yang bernama Tjia Pu Tjien dan Hioe On Tjan ingin mendirikan sebuah
perusahaan farmasi yang kemudian diberi nama Bintang Toedjoe. Nama Bintang
Toedjoe sendiri muncul karena terinspirasi dari anak Tan Jun yang
berjumlah tujuh orang. Resep pertama yang diracik Tan Jun adalah
obat sakit kepala yang kemudian diberi nama Puyer Bintang Toedjoe No. 16.
Produk buatan Tan Jun direspon cukup baik di pasaran, sehingga dia mulai
memproduksi obat dalam skala lebih besar di pabrik. Tak memerlukan waktu yang
lama bagi Puyer No. 16 untuk merajai pasaran. Terbukti bahwa obat sakit kepala
yang manjur dengan harga terjangkau ini banyak dicari oleh konsumen Indonesia.
Tak khayal bahwa pabrik obat sakit kepala ini kemudian dipindahkan dari yang
semula di Garut menuju ke Jakarta.
Sejalan dengan permintaan konsumen
yang semakin bervariasi akan jenis obat, akhirnya pada tahu 1974 Bintang
Toedjoe mulai memproduksi obat resep dokter (ethical). Kemajuan ini juga
dibantu dengan semakin banyaknya ahli farmasi dalam kegiatan produksi
perusahaan. Beberapa tahun berselang, tepatnya pada tahun 1985, Bintang
Toedjoe diakuisisi oleh Kalbe Farma yang menyebabkan semakin berkembangnya
bisnis yang dihadapi Bintang Toedjoe. Sektor pasar Bintang Toedjoe merupakan
kalangan menengah ke bawah yang membutuhkan produk farmasi yang berkualitas
namun dengan harga terjangkau. Seiring dengan jumlah produksi yang semakin
meningkat. Akhirnya pada tahun 1993 Bintang Toedjoe memindahkan lokasi
produksinya ke Kawasan Industri Pulogadung dengan menempati area seluas 12.000
meter persegi. Pada tahun 2002, Bintang Toejdoe juga membuka pabrik bagi di
atas tanah seluas 25.000 meter persegi. Dengan kedua pabrik tersebut Bintang
Toejdoe masih tetap beroperasi hingga saat ini. Adapun beberapa penghargaan
yang telah diraih Bintang Toedjoe antara lain menerima sertifikasi CPOB (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) dari Departemen Kesehatan RI tahun 1994 untuk pabrik
Pulogadung, dan sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997 (PT Bintang Toedjoe menjadi
salah satu perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang menerimanya). Selain
itu Bintang Toedjoe juga memperoleh sertifikat bertaraf internasional,
yakni ISO 14000, HACCP, dan OHSAS. Beberapa produk buatan Bintang Toedjoe
antara lain Extra Joss, E-Juss, Komix dan produk warisan Puyer Bintang Toedjoe
No. 16.
Visi dan Misi Bintang Toedjoe
Visi Bintang Toedjoe adalah untuk menjadi produsen
produk-produk kesehatan terkemuka yang mendominasi pasar di Indonesia. Oleh
karenanya, diperlukan ujung tombak sales dan marketing yang mampu memahami dan
memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia yang sangat beragam. Keanekaragaman
ini juga yang menyusun team sales dan marketing Bintang Toedjoe, yang tersebar
di seluruh nusantara dan menelurkan ide-ide kreatif dan inovatif, sesuai dengan
karakter tiap daerah dimana produk kami dipasarkan.
Misi Bintang Toedjoe adalah meningkatkan kesehatan
untuk kehidupan yang lebih baik. Bintang Toedjoe mulai memproduksi obat resep
dokter pada tahun 1970-an. Kemudian pada tahun 1985, Kalbe Group membeli
Bintang Toedjoe, dan selanjutnya berkembang dengan pesat. Mulai diekspor ke
mancanegara pada tahun 1990, itulah produk-produk Bintang Toedjoe dalam
perkembangannya. Seiring dengan peningkatan produksinya, tempat di kawasan
Cempaka Putih sudah tak memadai lagi, alhasil Bintang Toedjoe pindah ke kawasan
Industri Pulogadung pada tahun 1993, seluas ribu meter persegi demikian area
yang ditempatinya. Selanjutnya September 2002, kantor pusat pindah ke Pulomas,
sementara pabriknya tetap di Pulogadung. Pada area yang ditempati hingga saat
ini, selain daripada pabrik juga terdapat kantor pusat Bintang Toedjoe. Bintang
Toedjoe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang tak
hanya memproduksi obat-obatan, akan tetapi juga memproduksi fitofarmaka dan
suplemen makanan. Saat ini PT Bintang Toedjoe dipimpin oleh seorang Direktur,
Simon Jonatan.
Extra
Joss
Pada 14 Agustus 1994 lahirlah Extra Joss yang
kelahirannya diprakarsai oleh pemikiran bahwa kian hari kian banyak orang yang
memerlukan minuman energi atau minuman kesehatan termasuk dari kalangan status
ekonomi sosial menengah ke bawah. Soalnya ketika itu harga jual produk minuman
energi yang ada belum terjangkau oleh status ekonomi sosial menengah ke bawah
sebab belum ada yang bermain di pasar tersebut sehingga Bintang Toedjoe
melakukan terobosan membuat inovasi supaya harga jual produk menjadi lebih
terjangkau terutama oleh status ekonomi sosial menengah ke bawah. Produk Extra
Joss mengalami penjualan yang boom dengan mengandalkan cita rasa yang
berkualitas dan slogan tersohor, “Ini biangnya. Buat apa beli botolnya?”
Penayangan di televisi komersial dan radio membuat promo tersebut menjadikan
Extra Joss sebagai produk berjaya, alhasil terjadi kehabisan stok barang di
mana-mana dan menggelorakan pabrik untuk beroperasi tanpa henti.
Sesudah berhasil menembus golongan menengah ke
bawah, Extra Joss selanjutnya meningkatkan citra kepada golongan menengah e
atas, seraya menunjukkan kebesaran dan kekuatannya. Biang 2000 Extra Joss turut
mewarnai tema pergantian milenium yang baru. Selanjutnya, pada tahun 2001,
Extra Joss dipromosikan sebagai menembus impian dan emosi masyarakat dengan
memakai tajuk Generasi Biang (Genbi). Selanjutnya muncullah tokoh-tokoh yang
dianggap sebagai Generasi Biang selaku cerminan personifikasi Extra Joss yang
maju dan anti kemapanan seperti Ahmad Dhani, Sujiwo Tedjo, Sarah Sechan, Melly
Goeslow, Lisa Rumbewas, Taufik Hidayat. Extra Joss pada tahun 2009 mendapatkan
tiga penghargaan, yakni Best Brand Platinum 2009 dari SWA dan Mars sebab sudah
memenangkan IBBA 7 tahun berturut-turut, Indonesia Customer Satisfaction Award
2009 dari SWA dan Frontier, serta The Most Powerful Distribution Performance
2009 dari SWA dan Majalah Mix. Menjadi salah satu ikon merek kebanggaan bangsa
Indonesia, dengan bangganya kami Extra Joss mencapai pencapaian tersebut.
Manfaat
produk Extra joss
1. Meningkatkan
daya tahan tubuh
Suplemen berfungsi untuk
meningkatkan kekebalan tubuh. Namun perlu diingat bahwa suplemen jenis ini
hanya membantu, bukan faktor penentu. Meski dikonsumsi terus-menerus, tetap
saja akan berisiko terkena penyakit
2.
Meningkatkan kemampuan otak
Suplemen ini berdampak pada
kebugaran pada anak, sehingga ia lebih bersemangat dan giat belajar. Namun bila
anak tidak belajar, meski minum secara teratur pun mustahil prestasinya tidak
akan meningkat.
3.
Suplemen makanan
Suplemen hanya membantu dan
bukan menggantikan makanan. Demikian pula dalam pemberian vitamin, terutama
vitamin A, D, E dan K yang kelebihannya tidak dapat terbuang lewat air seni
karena vitamin-vitamin tersebut tidak larut dalam air. Endapannya dalam lemak
akan berdampak negatif pada tubuh, salah satunya adalah merusak organ tubuh dan
mengganggu fungsinya.
4.
Meningkatkan nafsu makan
Suplemen ini dapat
meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak, walaupun penggunaannya dapat
dikonsultasikan dengan dokter.
Analisa swot Extra Joss
Kekuatan
1.Extra Joss pernah mengadakan
uji nyali dan iklannya selalu menantang untuk uji nyali.
2. Extra Joss dapat diminum
bagi penderita diabetes dan orang yang membutuhkan makanan berkalori rendah.
3. Mencantumkan layanan
pelanggan sehingga lebih terbuka kepada konsumen.
4. Memiliki unsur vitamin B
yang banyak yang termasuk salah satu unsur yang dibtuhkan tubuh.
5. Extra Joss melakukan
strategi pemasaran dengan melakukan ekspor yang tersedia di Malaysia, Filipina.
Kelemahan
1. Extra Joss dipasarkan
lebih ke produk oriented dan tidak costomer oriented. Extra Joss terlalu
berafiliasi pada menjual sebanyak mungkin dibanding mengelola pasar dan
mengelola merek
2. Mengandung bahan
Aspartame yang membahayakan tubuh sehingga tidak bisa diminum anak-anak,ibu
hamil dan ibu yang sedang menyusui.
3. Extra Joss tidak
memiliki variasi rasa sehingga konsumen kemungkinan akan merasa bosan.
Peluang
1. Bisnis minuman
penambah tenaga memliki demand dan prospek pasar yang menjanjikan.
2. Extra Joss juga mampu
memanfaatkan moment-moment seperti saat piala dunia 2010 mengembangkan
resep-resep baru untuk penghilang rasa kantuk Joss hangat seperti susu,
teh atau jahe dicampurkan dengan Extra Joss.
3. Pasar minuman
energi semakin berkembang seiring dengan
semakin meningkatnya kesejahteraan dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap
stamina tubuh.
Ancaman
1. Adanya pemain-pemain
baru dari produk yang sama atau dari barang substitusi (pengganti) seperti saat
ini adanya produk isotonic (penganti cairan tubuh yang mengandung elektolit)
dengan berbagai varian.
2. Pertumbuhan tehambat
karena pertumbuhan produk yang sama saling memperebutkan pasar senilai 1
triliun / tahun dengan pertumbuhan mencapai 10 %.
3. Saat mengeluarkan
produknya Extra Joss berkeyakinan kuat bahwa minuman berenergi satu rasa, tapi
dari segi pasar para pemain ketiga mengeluarkan berbagai varian yang ternyata
bisa diterima masyarakat. Dengan adanya penetrasi pasar Extra Joss menjadikan
Extra Joss follower bukan lagi menjadi Market Leader
Pesaing bisnis
Gencarnya persaingan perusahaan melalui media promosi iklan
tersebut mempunyai tujuan, yaitu untuk mempengaruhi masyarakat agar melakukan
aktivitas beli produk, dan dapat meningkatkan nilai merek produk tersebut.
Iklan bahkan merupakan salah satu media untuk memperkenalkan produk baru,
selain digunakan untuk mengenalkan sebuah produk supaya lebih dikenal, juga
digunakan untuk membangun kekuatan produk itu sendiri. Produk-produk yang sudah
mapan dan mempunyai citra kuat, menggunakan iklan dan bintang idola iklan
(celebrity endorser) untuk mempertahankan positioning dan citranya pada
pelanggan.
Salah satu keuntungan dari iklan adalah menarik perhatian
konsumen serta menimbulkan asosiasi yang dapat menggugah selera. Menurut
medianya iklan di bagi dalam dua kategori besar, yaitu iklan above the line advertising (lini atas)
dan bellow the line advertising (lini
bawah). Above the line advertising adalah
jenis-jenis iklan yang di sebarluaskan melalui media massa,misalnya surat
kabar, majalah, radio, dan televisi. Sementara bellow the line advertising adalah kegiatan periklanan yang tidak
melibatkan pemasangan klan di media massa dan tidak memberikan komisi pada
perusahaan.umumnya, kegiatan periklanan lini bawah ini bersifat penjualan
promosi, yaitu kegiatan pemasaran yang dilakukan di tempat penjualan. Tetapi
tujuanya sama yaitu untuk menarik minat beli konsumen. Akan tetapi para
konsumen jarang sekali bersedia menyediakan waktu untuk memperhatikan sebuah
iklan. Biasanya mereka melihat (iklan media cetak), mendengar (iklan radio),
atau menyaksikan (iklan televisi) secara sambil lalu saja. Oleh karena itu
pesan harus di buat sederhana mungkin,namun mampu memberikan dampak seketika.
Selain iklan, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen salah
satunya adalah penggunaan bintang idola iklan (celebrity endorser), bintang
idola iklan (celebrity endorser) berperan
sebagai orang yang berbicara tentang produk, yang akan mempengaruhi sikap dan
perilaku konsumen yang menunjuk pada produk yang didukungnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan produk
meningkat akibat dari penggunaan bintang idola iklan (celebrity endorser). Sikap dan persepsi konsumen bertambah ketika
bintang idola iklan mendukung produk tersebut. Bujukan terjadi melalui proses
yang disebut dengan identifikasi, yaitu sikap konsumen mengidentifikasi
seseorang dengan seorang bintang iklan dan cenderung suka mengadopsi sikap,
perilaku, minat, penampilan, atau kesenangan.Produsen yang mengetahui psikologi
konsumen mulai menerapkan cara mempengaruhi perilaku pembelian dengan cara
seolah-olah tidak sengaja,namun nama dan performance
dari produknya langsung mempengaruhi alam tak sadar konsumen.
Cara yang ditempuh adalah dengan memanfaatkan keberadaan
bintang idola iklan (celebrity endorser),
yaitu orang atau karakter yang muncul dalam iklan untuk mengkomunikasikan
produk perusahaan, baik itu selebritis, tokoh masyarakat, publik figur lain
atau bahkan orang biasa, yang dapat mempengaruhi pikiran konsumen sebagai
preferensi dalam melaksanakankeputusan pembelian.Ada tiga sasaran yang hendak
dibidik lewat iklan testimonialdengan memanfaatkan selebriti, yang pertama
ialah kebanggaan. Konsumen akanbangga menggunakan produk yang juga digunakan
oleh selebriti. Kedua,familiaritas. Selebriti yang dipilih adalah mereka yang
dinilai memiliki kedekatanemosional dengan konsumen. Kedekatan ini mempengaruhi
faktor ketiga, yaitu kepercayaan (trust).
Diharapkan dengan memakai “mulut” selebriti, maka konsumen semakin percaya
bahwa produk yang diiklankan itu benar
berkualitas Jika model iklan yang dipilih adalah dari kalangan
selebritis,artis,maupun tokoh terkenal, harus mampu mewakili karakteristik
produk. Setiapartis memiliki karakter tersendiri. Mungkin karakter itu
terbentuk lewat peranperan yang dimainkannya dalam cerita sinetron. Mungkin pula
karakter itu terbangun lewat kehidupan pribadinya.
Ada ratusan karakter yang dimiliki orang, tetapi
merek/produk harus bisa memilih karakter yang paling menonjol darinya. Apakah dependability (dapat diandalkan), trustworthiness (terpercaya), honesty(jujur), maskulin, bersahabat,
mau membantu, mencintai, seksi, bebas, dominan,seenaknya, atau ratusan karakter
lain yang tersedia. Dalam rangka memilih tersebut, produsen hendaknya
menentukan siapa target konsumennya, lalu mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan,
keinginan, dan kesukaan mereka,kemudian membuat profil personalitas dari target
konsumen, serta yang paling krusial adalah menciptakan personalitas merek yang
cocok dengan profil itu.
Dalam hal ini, pemasar memang
harus bisa membangun sisi menarik dari merek tersebut dan secara konsisten
menyampaikannya kepada konsumen. Sebaik apapun itu, toh harus disadari, tidak
semua konsumen sepakat bahkan bisa jadi justru meninggalkan merek tersebut.
Namun, resiko tersebut tidak menjadi soal karena setiap kelompok konsumen pasti
mempunyai konklusi yang berbeda-beda terhadap stimulus personalitas yang
ditawarkan Salah satu produk minuman multivitamin yang dikenalkan melalui iklan
adalah produk kuku bima energi, hemaviton jreng,extra jos dll. Perkembangan
kategori produk minuman berenergi dari waktu ke waktu pasarnya tidak mengalami
perkembangan berarti. Fenomena yang terjadi adalah peta persaingan
produk-produk minuman berenergi mulai berubah sejak PT. Bintang Toedjoe Extra
Joss, sebagai pemimpin pasar di kategori tersebut menyikapi pesatnya
pertumbuhan dan persaingan di kategori ini, dengan menawarkan lebih banyak
pilihan kepada konsumen. Untuk itu, PT Bintang Toedjoe (BT) sebagai produsen
Extra Joss pada awal 2007 meluncurkan 3 varian baru Extra Joss. Berbeda dengan
varian sebelumnya, Extra joss ini memiliki aneka rasa, yaituAnggur Burst, Apple
Blackcurrant, serta Krim Soda.
Adanya varian rasa ini karena
Extra Joss melihat tren pasar saat itu menuntut inovasi dalam hal kenikmatan
dan tambahan manfaat bagi konsumen, bukan lagi sebagai penambah tenaga, ujar
Hokiono, Associate Marketing Director BT. Selain itu, edukasi yang dilakukan BT
pun tergolong cukup gencar. Tak tanggung-tanggung, BT menggunakan Artis bintang
film sebagai endorser produknya. Tak cukup dengan hanya mengandalkan komunikasi
above the line, BT menggunakan pula program below the line serta news letter
(dibagikan secara gratis di berbagai tempat kebugaran) sebagai salah satu
sarana edukasi. Dengan pendekatan yang berbeda itu, Extra Joss mendapat sambutan
pasar yang sangat baik sepanjang tahun 2007. Dan meningkatkan Brand Value Extra
Joss pada tahun 2008 sampai 2010. Walaupun Brand Value Extra Joss terus
meningkat tetapi karena adanya tekanan dari pesaing utama mereka yaitu Kuku
Bima Ener-G membuat TBI Extra Joss mengalami penurunan pada tahun 2010, kita
bisa lihat
extra
Joss memang memiliki Brand value tertinggi dari pada competitor utama mereka
yaitu Kuku Bima Energi,namun pada tahun 2010 Top Brand Indeks (TBI) produk
extra Joss mengalami penurunan di bandingkan dengan Kuku Bima Ener-G, karena
ini bisa di sebabkan oleh kurangnya minat beli konsumen minuman multivitamin
Extra Joss yang juga disebabkan oleh iklannya yang hanya menjadi follower Kuku
Bima Ener-G, serta bintang idola iklanya yang kurang mampu untuk dapat menarik
perhatian para konsumen minuman multivitamin Extra Joss. Extra Joss yang
dikenal sebagai minuman energi dewasa, lalu ditambahkan dalam majalah SWA
tersebut bahwa Extra joss yang selama ini menggunakan bintang-bintang iklan
yang terkenal dengan macho seperti Donny kusuma (atlet softball sekaligus
artis) pada tahun 1996, chris jhon (atlet tinju profesional) dan Ade Rai pada
tahun 2001, serta yang tak kalah fenomenalnya pemain sepak bola ternama asal
Italy Alesandro Delpiero pada saat piala dunia 2002 serta puncak kejayaan Extra
Joss tahun 2005 dengan mengambil Endorser pemain terbaik dunia Cristiano
Ronaldo, menggantinya dengan artis pelawak Gogon pada tahun 2008.
Gencarnya persaingan perusahaan, membuat perusahaan Bintang
Toedjo melalui produknya Extra Joss menggunakan media promosi iklan adalah
untuk mempengaruhi masyarakat agar melakukan aktivitas beli produk, dan dapat
meningkatkan nilai merek produk tersebut. Iklan bahkan merupakan salah satu
media untuk memperkenalkan produk baru, selain digunakan untuk mengenalkan
sebuah produk supaya lebih dikenal, juga digunakan untuk membangun kekuatan
produk itu sendiri. Produk-produk yang sudah mapan dan mempunyai citra kuat,
menggunakan iklan dan bintang idola iklan (celebrity endorser) untuk mempertahankan
positioning dan citranya pada pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
http://sultanputrakaliorang.blogspot.com/2012/03/analisis-swot-extra-joss-vs-kukubima.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar