Rabu, 09 Januari 2019

Perusahaan Go internasioanal PT.Bintang Toedjoe ( Extra Joss )



PT. Bintang Toedjoe ( Extra Joss )






Nama : Devi permatasari
Npm : 11215758




Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi
Tahun 2018/2019






PENDAHULUAN

     Profil Perusahaan Bintang Toedjoe 

PT Bintang Toedjoe merupakan salah satu anak perusahaan terbesar dari PT Kalbe Farma Group, yang notabene merupakan perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Bintang Toedjoe sendiri didirikan pada tanggal 29 April 1946. Pada saat itu Tan Jun She bersama dengan menantunya yang bernama Tjia Pu Tjien dan Hioe On Tjan ingin mendirikan sebuah perusahaan farmasi yang kemudian diberi nama Bintang Toedjoe. Nama Bintang Toedjoe sendiri muncul karena terinspirasi  dari anak Tan Jun yang berjumlah tujuh orang.  Resep pertama yang diracik Tan Jun adalah obat sakit kepala yang kemudian diberi nama Puyer Bintang Toedjoe No. 16. Produk buatan Tan Jun direspon cukup baik di pasaran, sehingga dia mulai memproduksi obat dalam skala lebih besar di pabrik. Tak memerlukan waktu yang lama bagi Puyer No. 16 untuk merajai pasaran. Terbukti bahwa obat sakit kepala yang manjur dengan harga terjangkau ini banyak dicari oleh konsumen Indonesia. Tak khayal bahwa pabrik obat sakit kepala ini kemudian dipindahkan dari yang semula di Garut menuju ke Jakarta.
Sejalan dengan permintaan konsumen yang semakin bervariasi akan jenis obat, akhirnya pada tahu 1974 Bintang Toedjoe mulai memproduksi obat resep dokter (ethical). Kemajuan ini juga dibantu dengan semakin banyaknya ahli farmasi dalam kegiatan produksi perusahaan. Beberapa tahun  berselang, tepatnya pada tahun 1985, Bintang Toedjoe diakuisisi oleh Kalbe Farma yang menyebabkan semakin berkembangnya bisnis yang dihadapi Bintang Toedjoe. Sektor pasar Bintang Toedjoe merupakan kalangan menengah ke bawah yang membutuhkan produk farmasi yang berkualitas namun dengan harga terjangkau. Seiring dengan jumlah produksi yang semakin meningkat. Akhirnya pada tahun 1993 Bintang Toedjoe memindahkan lokasi produksinya ke Kawasan Industri Pulogadung dengan menempati area seluas 12.000 meter persegi. Pada tahun 2002, Bintang Toejdoe juga membuka pabrik bagi di atas tanah seluas 25.000 meter persegi. Dengan kedua pabrik tersebut Bintang Toejdoe masih tetap beroperasi hingga saat ini. Adapun beberapa penghargaan yang telah diraih Bintang Toedjoe antara lain menerima sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari Departemen Kesehatan RI tahun 1994 untuk pabrik Pulogadung, dan sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997 (PT Bintang Toedjoe menjadi salah satu perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang menerimanya). Selain itu Bintang Toedjoe juga memperoleh sertifikat bertaraf internasional, yakni  ISO 14000, HACCP, dan OHSAS. Beberapa produk buatan Bintang Toedjoe antara lain Extra Joss, E-Juss, Komix dan produk warisan Puyer Bintang Toedjoe No. 16.

Visi dan Misi Bintang Toedjoe 
                 
Visi Bintang Toedjoe adalah untuk menjadi produsen produk-produk kesehatan terkemuka yang mendominasi pasar di Indonesia. Oleh karenanya, diperlukan ujung tombak sales dan marketing yang mampu memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia yang sangat beragam. Keanekaragaman ini juga yang menyusun team sales dan marketing Bintang Toedjoe, yang tersebar di seluruh nusantara dan menelurkan ide-ide kreatif dan inovatif, sesuai dengan karakter tiap daerah dimana produk kami dipasarkan.
Misi Bintang Toedjoe adalah meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. Bintang Toedjoe mulai memproduksi obat resep dokter pada tahun 1970-an. Kemudian pada tahun 1985, Kalbe Group membeli Bintang Toedjoe, dan selanjutnya berkembang dengan pesat. Mulai diekspor ke mancanegara pada tahun 1990, itulah produk-produk Bintang Toedjoe dalam perkembangannya. Seiring dengan peningkatan produksinya, tempat di kawasan Cempaka Putih sudah tak memadai lagi, alhasil Bintang Toedjoe pindah ke kawasan Industri Pulogadung pada tahun 1993, seluas ribu meter persegi demikian area yang ditempatinya. Selanjutnya September 2002, kantor pusat pindah ke Pulomas, sementara pabriknya tetap di Pulogadung. Pada area yang ditempati hingga saat ini, selain daripada pabrik juga terdapat kantor pusat Bintang Toedjoe. Bintang Toedjoe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang tak hanya memproduksi obat-obatan, akan tetapi juga memproduksi fitofarmaka dan suplemen makanan. Saat ini PT Bintang Toedjoe dipimpin oleh seorang Direktur, Simon Jonatan.



Extra Joss

Pada 14 Agustus 1994 lahirlah Extra Joss yang kelahirannya diprakarsai oleh pemikiran bahwa kian hari kian banyak orang yang memerlukan minuman energi atau minuman kesehatan termasuk dari kalangan status ekonomi sosial menengah ke bawah. Soalnya ketika itu harga jual produk minuman energi yang ada belum terjangkau oleh status ekonomi sosial menengah ke bawah sebab belum ada yang bermain di pasar tersebut sehingga Bintang Toedjoe melakukan terobosan membuat inovasi supaya harga jual produk menjadi lebih terjangkau terutama oleh status ekonomi sosial menengah ke bawah. Produk Extra Joss mengalami penjualan yang boom dengan mengandalkan cita rasa yang berkualitas dan slogan tersohor, “Ini biangnya. Buat apa beli botolnya?” Penayangan di televisi komersial dan radio membuat promo tersebut menjadikan Extra Joss sebagai produk berjaya, alhasil terjadi kehabisan stok barang di mana-mana dan menggelorakan pabrik untuk beroperasi tanpa henti.
Sesudah berhasil menembus golongan menengah ke bawah, Extra Joss selanjutnya meningkatkan citra kepada golongan menengah e atas, seraya menunjukkan kebesaran dan kekuatannya. Biang 2000 Extra Joss turut mewarnai tema pergantian milenium yang baru. Selanjutnya, pada tahun 2001, Extra Joss dipromosikan sebagai menembus impian dan emosi masyarakat dengan memakai tajuk Generasi Biang (Genbi). Selanjutnya muncullah tokoh-tokoh yang dianggap sebagai Generasi Biang selaku cerminan personifikasi Extra Joss yang maju dan anti kemapanan seperti Ahmad Dhani, Sujiwo Tedjo, Sarah Sechan, Melly Goeslow, Lisa Rumbewas, Taufik Hidayat. Extra Joss pada tahun 2009 mendapatkan tiga penghargaan, yakni Best Brand Platinum 2009 dari SWA dan Mars sebab sudah memenangkan IBBA 7 tahun berturut-turut, Indonesia Customer Satisfaction Award 2009 dari SWA dan Frontier, serta The Most Powerful Distribution Performance 2009 dari SWA dan Majalah Mix. Menjadi salah satu ikon merek kebanggaan bangsa Indonesia, dengan bangganya kami Extra Joss mencapai pencapaian tersebut.
Manfaat produk Extra joss
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Suplemen berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Namun perlu diingat bahwa suplemen jenis ini hanya membantu, bukan faktor penentu. Meski dikonsumsi terus-menerus, tetap saja akan berisiko terkena penyakit

2. Meningkatkan kemampuan otak
Suplemen ini berdampak pada kebugaran pada anak, sehingga ia lebih bersemangat dan giat belajar. Namun bila anak tidak belajar, meski minum secara teratur pun mustahil prestasinya tidak akan meningkat.

3. Suplemen makanan
Suplemen hanya membantu dan bukan menggantikan makanan. Demikian pula dalam pemberian vitamin, terutama vitamin A, D, E dan K yang kelebihannya tidak dapat terbuang lewat air seni karena vitamin-vitamin tersebut tidak larut dalam air. Endapannya dalam lemak akan berdampak negatif pada tubuh, salah satunya adalah merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya.

4. Meningkatkan nafsu makan
Suplemen ini dapat meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak, walaupun penggunaannya dapat dikonsultasikan dengan dokter.

Analisa swot Extra Joss
Kekuatan
      1.Extra Joss pernah mengadakan uji nyali dan iklannya selalu menantang untuk uji nyali.
      2. Extra Joss dapat diminum bagi penderita diabetes dan orang yang membutuhkan makanan berkalori rendah.
      3. Mencantumkan layanan pelanggan sehingga lebih terbuka kepada konsumen.
      4. Memiliki unsur vitamin B yang banyak yang termasuk salah satu unsur yang dibtuhkan tubuh.
       5. Extra Joss melakukan strategi pemasaran dengan melakukan ekspor yang tersedia di Malaysia, Filipina.
Kelemahan
1. Extra Joss dipasarkan lebih ke produk oriented dan tidak costomer oriented. Extra Joss terlalu berafiliasi pada menjual sebanyak mungkin dibanding mengelola pasar dan mengelola merek
2. Mengandung bahan Aspartame yang membahayakan tubuh sehingga tidak bisa diminum anak-anak,ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui. 
3. Extra Joss tidak memiliki variasi rasa sehingga konsumen kemungkinan akan merasa bosan.
Peluang
1. Bisnis minuman penambah tenaga memliki demand dan prospek pasar yang menjanjikan.
      2. Extra Joss juga mampu memanfaatkan moment-moment seperti saat piala dunia 2010 mengembangkan resep-resep baru untuk penghilang rasa kantuk Joss hangat  seperti susu, teh atau jahe dicampurkan dengan Extra Joss.
3. Pasar minuman energi  semakin berkembang seiring dengan semakin meningkatnya kesejahteraan dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap stamina tubuh.


Ancaman
1. Adanya pemain-pemain baru dari produk yang sama atau dari barang substitusi (pengganti) seperti saat ini adanya produk isotonic (penganti cairan tubuh yang mengandung elektolit) dengan berbagai varian.
2. Pertumbuhan tehambat karena pertumbuhan produk yang sama saling memperebutkan pasar senilai 1 triliun / tahun dengan pertumbuhan mencapai 10 %.
3. Saat mengeluarkan produknya Extra Joss berkeyakinan kuat bahwa minuman berenergi satu rasa, tapi dari segi pasar para pemain ketiga mengeluarkan berbagai varian yang ternyata bisa diterima masyarakat. Dengan adanya penetrasi pasar Extra Joss menjadikan Extra Joss follower bukan lagi menjadi Market Leader
Pesaing bisnis
Gencarnya persaingan perusahaan melalui media promosi iklan tersebut mempunyai tujuan, yaitu untuk mempengaruhi masyarakat agar melakukan aktivitas beli produk, dan dapat meningkatkan nilai merek produk tersebut. Iklan bahkan merupakan salah satu media untuk memperkenalkan produk baru, selain digunakan untuk mengenalkan sebuah produk supaya lebih dikenal, juga digunakan untuk membangun kekuatan produk itu sendiri. Produk-produk yang sudah mapan dan mempunyai citra kuat, menggunakan iklan dan bintang idola iklan (celebrity endorser) untuk mempertahankan positioning dan citranya pada pelanggan.
Salah satu keuntungan dari iklan adalah menarik perhatian konsumen serta menimbulkan asosiasi yang dapat menggugah selera. Menurut medianya iklan di bagi dalam dua kategori besar, yaitu iklan above the line advertising (lini atas) dan bellow the line advertising (lini bawah). Above the line advertising adalah jenis-jenis iklan yang di sebarluaskan melalui media massa,misalnya surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Sementara bellow the line advertising adalah kegiatan periklanan yang tidak melibatkan pemasangan klan di media massa dan tidak memberikan komisi pada perusahaan.umumnya, kegiatan periklanan lini bawah ini bersifat penjualan promosi, yaitu kegiatan pemasaran yang dilakukan di tempat penjualan. Tetapi tujuanya sama yaitu untuk menarik minat beli konsumen. Akan tetapi para konsumen jarang sekali bersedia menyediakan waktu untuk memperhatikan sebuah iklan. Biasanya mereka melihat (iklan media cetak), mendengar (iklan radio), atau menyaksikan (iklan televisi) secara sambil lalu saja. Oleh karena itu pesan harus di buat sederhana mungkin,namun mampu memberikan dampak seketika. Selain iklan, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen salah satunya adalah penggunaan bintang idola iklan (celebrity endorser), bintang idola iklan (celebrity endorser) berperan sebagai orang yang berbicara tentang produk, yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang menunjuk pada produk yang didukungnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan produk meningkat akibat dari penggunaan bintang idola iklan (celebrity endorser). Sikap dan persepsi konsumen bertambah ketika bintang idola iklan mendukung produk tersebut. Bujukan terjadi melalui proses yang disebut dengan identifikasi, yaitu sikap konsumen mengidentifikasi seseorang dengan seorang bintang iklan dan cenderung suka mengadopsi sikap, perilaku, minat, penampilan, atau kesenangan.Produsen yang mengetahui psikologi konsumen mulai menerapkan cara mempengaruhi perilaku pembelian dengan cara seolah-olah tidak sengaja,namun nama dan performance dari produknya langsung mempengaruhi alam tak sadar konsumen.
Cara yang ditempuh adalah dengan memanfaatkan keberadaan bintang idola iklan (celebrity endorser), yaitu orang atau karakter yang muncul dalam iklan untuk mengkomunikasikan produk perusahaan, baik itu selebritis, tokoh masyarakat, publik figur lain atau bahkan orang biasa, yang dapat mempengaruhi pikiran konsumen sebagai preferensi dalam melaksanakankeputusan pembelian.Ada tiga sasaran yang hendak dibidik lewat iklan testimonialdengan memanfaatkan selebriti, yang pertama ialah kebanggaan. Konsumen akanbangga menggunakan produk yang juga digunakan oleh selebriti. Kedua,familiaritas. Selebriti yang dipilih adalah mereka yang dinilai memiliki kedekatanemosional dengan konsumen. Kedekatan ini mempengaruhi faktor ketiga, yaitu kepercayaan (trust). Diharapkan dengan memakai “mulut” selebriti, maka konsumen semakin percaya bahwa produk yang  diiklankan itu benar berkualitas Jika model iklan yang dipilih adalah dari kalangan selebritis,artis,maupun tokoh terkenal, harus mampu mewakili karakteristik produk. Setiapartis memiliki karakter tersendiri. Mungkin karakter itu terbentuk lewat peranperan yang dimainkannya dalam cerita sinetron. Mungkin pula karakter itu terbangun lewat kehidupan pribadinya.
Ada ratusan karakter yang dimiliki orang, tetapi merek/produk harus bisa memilih karakter yang paling menonjol darinya. Apakah dependability (dapat diandalkan), trustworthiness (terpercaya), honesty(jujur), maskulin, bersahabat, mau membantu, mencintai, seksi, bebas, dominan,seenaknya, atau ratusan karakter lain yang tersedia. Dalam rangka memilih tersebut, produsen hendaknya menentukan siapa target konsumennya, lalu mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, dan kesukaan mereka,kemudian membuat profil personalitas dari target konsumen, serta yang paling krusial adalah menciptakan personalitas merek yang cocok dengan profil itu.
Dalam hal ini, pemasar memang harus bisa membangun sisi menarik dari merek tersebut dan secara konsisten menyampaikannya kepada konsumen. Sebaik apapun itu, toh harus disadari, tidak semua konsumen sepakat bahkan bisa jadi justru meninggalkan merek tersebut. Namun, resiko tersebut tidak menjadi soal karena setiap kelompok konsumen pasti mempunyai konklusi yang berbeda-beda terhadap stimulus personalitas yang ditawarkan Salah satu produk minuman multivitamin yang dikenalkan melalui iklan adalah produk kuku bima energi, hemaviton jreng,extra jos dll. Perkembangan kategori produk minuman berenergi dari waktu ke waktu pasarnya tidak mengalami perkembangan berarti. Fenomena yang terjadi adalah peta persaingan produk-produk minuman berenergi mulai berubah sejak PT. Bintang Toedjoe Extra Joss, sebagai pemimpin pasar di kategori tersebut menyikapi pesatnya pertumbuhan dan persaingan di kategori ini, dengan menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen. Untuk itu, PT Bintang Toedjoe (BT) sebagai produsen Extra Joss pada awal 2007 meluncurkan 3 varian baru Extra Joss. Berbeda dengan varian sebelumnya, Extra joss ini memiliki aneka rasa, yaituAnggur Burst, Apple Blackcurrant, serta Krim Soda.
Adanya varian rasa ini karena Extra Joss melihat tren pasar saat itu menuntut inovasi dalam hal kenikmatan dan tambahan manfaat bagi konsumen, bukan lagi sebagai penambah tenaga, ujar Hokiono, Associate Marketing Director BT. Selain itu, edukasi yang dilakukan BT pun tergolong cukup gencar. Tak tanggung-tanggung, BT menggunakan Artis bintang film sebagai endorser produknya. Tak cukup dengan hanya mengandalkan komunikasi above the line, BT menggunakan pula program below the line serta news letter (dibagikan secara gratis di berbagai tempat kebugaran) sebagai salah satu sarana edukasi. Dengan pendekatan yang berbeda itu, Extra Joss mendapat sambutan pasar yang sangat baik sepanjang tahun 2007. Dan meningkatkan Brand Value Extra Joss pada tahun 2008 sampai 2010. Walaupun Brand Value Extra Joss terus meningkat tetapi karena adanya tekanan dari pesaing utama mereka yaitu Kuku Bima Ener-G membuat TBI Extra Joss mengalami penurunan pada tahun 2010, kita bisa lihat
extra Joss memang memiliki Brand value tertinggi dari pada competitor utama mereka yaitu Kuku Bima Energi,namun pada tahun 2010 Top Brand Indeks (TBI) produk extra Joss mengalami penurunan di bandingkan dengan Kuku Bima Ener-G, karena ini bisa di sebabkan oleh kurangnya minat beli konsumen minuman multivitamin Extra Joss yang juga disebabkan oleh iklannya yang hanya menjadi follower Kuku Bima Ener-G, serta bintang idola iklanya yang kurang mampu untuk dapat menarik perhatian para konsumen minuman multivitamin Extra Joss. Extra Joss yang dikenal sebagai minuman energi dewasa, lalu ditambahkan dalam majalah SWA tersebut bahwa Extra joss yang selama ini menggunakan bintang-bintang iklan yang terkenal dengan macho seperti Donny kusuma (atlet softball sekaligus artis) pada tahun 1996, chris jhon (atlet tinju profesional) dan Ade Rai pada tahun 2001, serta yang tak kalah fenomenalnya pemain sepak bola ternama asal Italy Alesandro Delpiero pada saat piala dunia 2002 serta puncak kejayaan Extra Joss tahun 2005 dengan mengambil Endorser pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo, menggantinya dengan artis pelawak Gogon pada tahun 2008.
Gencarnya persaingan perusahaan, membuat perusahaan Bintang Toedjo melalui produknya Extra Joss menggunakan media promosi iklan adalah untuk mempengaruhi masyarakat agar melakukan aktivitas beli produk, dan dapat meningkatkan nilai merek produk tersebut. Iklan bahkan merupakan salah satu media untuk memperkenalkan produk baru, selain digunakan untuk mengenalkan sebuah produk supaya lebih dikenal, juga digunakan untuk membangun kekuatan produk itu sendiri. Produk-produk yang sudah mapan dan mempunyai citra kuat, menggunakan iklan dan bintang idola iklan (celebrity endorser) untuk mempertahankan positioning dan citranya pada pelanggan.





DAFTAR PUSTAKA
http://sultanputrakaliorang.blogspot.com/2012/03/analisis-swot-extra-joss-vs-kukubima.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar